Halo, calon pejuang invoice!
Kalau kamu baru mulai merintis karier sebagai freelancer, selamat datang di dunia yang penuh kebebasan, deadline dadakan, dan klien yang kadang ghosting kayak mantan.
Tapi tenang, semua bisa dijalani asal kamu nggak terjebak dalam jebakan-jebakan klasik para freelancer pemula. Nih, ada 5 kesalahan umum yang wajib kamu hindari biar jalanmu lebih mulus dan portofolio makin kece!
1. Menerima Semua Proyek yang Datang
Awal-awal jadi freelancer pasti semangat banget, ya. Semua proyek kelihatan menarik—dan yes, uangnya juga. Tapi hati-hati, terlalu rakus proyek bisa bikin kamu kehabisan waktu, tenaga, dan kualitas kerja turun drastis.
Tips: Prioritaskan proyek yang sesuai skill, budget wajar, dan bisa nambah nilai ke portofoliomu.
2. Nggak Punya Rate yang Jelas
“Bayar berapa aja deh, Mas, yang penting saya dapat kerjaan.”
Yha… jangan. Mental begini cuma bikin klien ngeremehin kemampuanmu.
Freelancer juga pekerja profesional. Jadi, kamu wajib punya rate card yang jelas sesuai pengalaman, jenis proyek, dan tingkat kesulitan.
Tips: Lakukan riset harga pasar dan jangan takut bilang, “Harga saya segini, karena hasilnya juga segini.”
3. Tidak Pakai Kontrak atau Brief yang Jelas
Masih banyak freelancer yang kerja “atas dasar kepercayaan.” Nah lho, terus pas klien tiba-tiba minta revisi 10 kali dan deadline dimajuin dua hari, kamu cuma bisa ngelus dada?
Tips: Selalu minta brief tertulis. Pakai kontrak kerja, meskipun simpel, supaya jelas hak dan kewajiban dua belah pihak.
4. Overpromise, Underdeliver
Janji A-Z, tapi yang dikasih baru A dan B. Ini cara tercepat buat kehilangan reputasi sebagai freelancer.
Tips: Lebih baik underpromise, overdeliver. Klien suka banget kalau hasilnya lebih bagus dari ekspektasi.
5. Nggak Bangun Personal Branding
Jadi freelancer bukan cuma soal skill, tapi juga soal gimana kamu menjual dirimu sebagai brand. Kalau nggak kelihatan, ya gimana bisa dilirik?
Tips:
- Aktif di LinkedIn atau media sosial profesional.
- Bikin portofolio online.
- Konsisten dengan gaya komunikasi dan keahlian kamu.
Penutup: Jadi Freelancer Itu Maraton, Bukan Sprint
Freelancing itu bukan cuma kerja bebas tanpa bos. Tapi juga soal tanggung jawab, kedisiplinan, dan terus belajar ngatur waktu dan klien. Hindari kesalahan-kesalahan tadi, dan kamu udah satu langkah lebih depan dari para pesaingmu.